Semangat dan Kerja Keras yang Berbuah Kesuksesan

Nurtrianik, S.Pd.SD (Duki No. 109)
SDN 02 Karangasem Kec. Talun Kab. Pekalongan – Jateng

Review Komik “Si Jenius Matematika”

Komik yang dibuat oleh Pendidikan.id dengan judul Si Jenius Matematika ini merupakan salah satu komik literasi yang merupakan sebuah terobosan baru dalam meningkatkan minat baca anak, untuk mendapatkan bahan bacaan yang baik dan mendidik. Komik ini menceritakan tentang seorang ilmuwan genius Yunani yang melakukan penelitian dalam berbagai bidang ilmu diantaranya matematika dan astronomi, yaitu yang bernama Pythagoras.

Pythagoras lahir di wilayah Timur kepulauan Samos, Yunani, pada tahun 570 SM. Ibunya bernama Phytais adalah penduduk asli pulau Samos, sedangkan ayahnya bernama Mnesarchus yaitu seorang pedagang kaya dari kota Tirus yang saat itu datang ke kota Samos untuk membantu memberikan suplai makanan kepada warga Samos yang terkena bencana kelaparan, dan karena kedermawanannya maka warga Samos memberikan hak yang sama seperti warga Samos meskipun ia seorang pendatang bangsa Fenisia.

Pythagoras menghabiskan masa kecilnya di kepulauan Samos. Ketika mulai tumbuh remaja ia mulai menemani ayahnya berdagang. Selama pertumbuhannya Pythagoras menjadi anak yang aktif dan lincah. Ia memiliki kecerdasan di atas rata-rata yang nampak sejak kecil. Mnesharcus (Ayah Pythagoras) selalu memikirkan pendidikan Pythagoras dengan sungguh-sungguh. Akhirnya sang ayah berinisiatif untuk  menitipkan pendidikan Phytagoras kepada seorang filsuf bernama Creophillus. Ia banyak belajar puisi, serta memainkan musik kecapi. Creophillus selalu berpesan kepada Pythagoras agar terus berpikir karena dengan berpikir otak kita menjadi semakin tajam. Selama belajar dengan Filsuf Creophillus, ia dapat menyerap dengan baik semua ilmu yang diberikannya. Setelah merasa cukup berguru dengan Filsuf Creophillus, ia pun berniat berguru dengan orang lain lagi untuk menambah pengetahuannya. Akhirnya ia memutuskan untuk berguru dengan Filsuf Pherecydes seorang yang hebat dan pandai dalam ilmu mistik dan mitologi. Seperti pada pembelajaran sebelumnya, Pythagoras pun menyerap ilmunya dengan baik selama berguru dengan Filsuf Pherecydes.

Kemudian Pythagoras pergi ke kota Miletus untuk bertemu Filsuf Thales yang merupakan seorang ahli matematika dan astronomi. Meskipun pada waktu itu Thales sudah terlalu tua untuk mengajar, pertemuan itu cukup membuahkan hasil. Dari pertemuan itu menimbulkan minat Pythagoras dalam ilmu pengetahuan, matematika dan astronomi. Pythagoras juga belajar ke salah satu  murid dari Thales yaitu Anaximander ahli geometri dan kosmologi. Karya-karya Pythagoras selanjutnya menunjukkan kemiripan yang mencolok dengan karya Anaximander. Selama itu pula Pythagoras mengajarkan teori yang sangat berpengaruh hingga saat ini yang terus dikembangkan dan sangat memberi pengaruh terhadap tatanan kehidupan manusia.

Dari cerita komik literasi tersebut dapat diambil pesan yaitu, dengan terus bekerja keras dan semangat belajar yang tinggi maka kita bisa menjadi pintar, sehingga bisa meraih sebuah kesuksesan. Karena kesuksesan tidak dapat dicapai dengan instan, tapi melaui sebuah proses. Seperti dalam kata-katanya “Jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, engkau harus menanggung pahitnya kebodohan.”